Page 74 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU
P. 74
52
a. Sejarah sebagai Peristiwa
Sejarah merupakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Sehingga sejarah
sebagai peristiwa yaitu peristiwa yang sebenarnya telah terjadi/berlangsung pada
waktu lampau.
Ciri utama dari Sejarah sebagai peristiwa adalah sebagai berikut.
1) Abadi,
Karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah. Oleh karena itulah makaperistiwa
tersebut atas tetap dikenang sepanjang masa.
2) Unik,
Karena peristiwa itu hanya terjadi satu kali. Peristiwa tersebut tidak dapat diulang
jika ingin diulang tidak akan sama persis.
3) Penting,
Karena peristiwa yang terjadi tersebut mempunyai artibagi seseorang bahkan
dapat pula menentukan kehidupan orang banyak.
Tidak semua peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah. Agar sebuah peristiwa dapat
dikatakan sebagai sejarah maka harus memenuhi ciri-ciri berikut ini.
Peristiwa tersebut berhubungan dengan kehidupan manusia baik sebagai
individu maupun kelompok.
Memperhatikan dimensi ruang dan waktu (kapan dan dimana)
Adanya hubungan sebab-akibat dari peristiwa tersebut.
Peristiwa sejarah yang terjadi merupakan sebuah perubahan dalam kehidupan.
Peristiwa adalah kenyataan yang bersifat absolut atau mutlak dan objektif. Sejarah
sebagai peristiwa merupakan suatu kenyataan yang objektif artinya kenyataan yang
benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan masyarakat manusia. Kenyataan ini
dapat dilihat dari fakta-fakta sejarahnya. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut dapat
dilihat dari berbagai aspek kehidupan manusia seperti peristiwa politik, ekonomi, dan
sosial.
b. Sejarah sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah merupakan rekonstruksi dari suatu peristiwa yang dituliskan
maupun diceritakan oleh seseorang.
Sejarah sebagai sebuah kisah dapat berbentuk lisan dan tulisan.
Bentuk lisan,
Contoh penuturan secara lisan baik yang dilakukan oleh seorang maupun kelompok
tentang peristiwa yang telah terjadi.
Bentuk tulisan, dapat berupa kisah yang ditulis dalam buku-buku sejarah.
Sejarah sebagai kisah dapat diulang, ditulis oleh siapapun dan kapan saja. Untuk
mewujudkan sejarah sebagai kisah diperlukan fakta-fakta yang diperoleh atau
dirumuskan dari sumber sejarah. Tetapi tidak semua fakta sejarah dapat diangkat dan
dikisahkan hanya peristiwa penting yang dapat dikisahkan.
Faktor yang harus diperhatikan dan mempengaruhi dalam melihat sejarah sebagai
kisah, adalah sebagai berikut.
Kepentingan yang diperjuangkannya
Faktor kepentingan dapat terlihat dalam cara seseorang menuliskan dan
menceritakan kisah/peristiwa sejarah. Kepentingan tersebut dapat berupa
kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok.
Contoh:
Seorang pencerita biasanya akan lebih menonjolkan perannya sendiri dalam
suatu peristiwa. Misalnya, seorang pejuang akan menceritakan kehebatanya
dalam menghadapai penjajah.