Page 76 - AKTUALISASI NILAI-NILAI KEBANGSAAN DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 1 SEDAYU
P. 76

54







                                       Rekonstruksi  sejarah  yang  dilakukan  mengenal  adanya  teori  yang  berkaitan
                                       dengan sebab akibat, eksplanasi, objektivitas, dan subjektivitas.
                                   d.   Memiliki Metode
                                       Metode merupakan cara yang teratur dan terpikir baik untuk mencapai suatu
                                       maksud. Setiap ilmu tentu memiliki tujuan. Tujuan dalam ilmu sejarah adalah
                                       menjelaskan     perkembangan     atau     perubahan     kehidupan
                                       masyarakat.  Metode  dalam  ilmu  sejarah  diperlukan  untuk  menjelaskan
                                       perkembangan  atau  perubahan  secara  benar.  Dalam  sejarah  dikenal  metode
                                       sejarah guna mencari kebenaran sejarah. Sehingga seorang sejarawan harus lebih
                                       berhati-hati dalam menarik kesimpulan jangan terlalu berani tetapi sewajarnya
                                       saja.
                                   e.   Mempunyai Generalisasi
                                       Studi  dari  suatu  ilmu  selalu  ditarik  suatu  kesimpulan.  Kesimpulan  tersebut
                                       menjadi  kesimpulan  umum  atau  generalisasi.  Jadi  generalisasi  merupakan
                                       sebuah kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.

                                   Ilmu  pengetahuan  sosial  sifatnya  selalu  berubah  dan  mudah  terjadi  sebab  kondisi
                                   setempat berubah, waktunya berubah, dan adanya pengaruh dari luar. Manusia tetap
                                   ingin  tahu  yang  terjadi  di  masa  lampau.  Sejarah  berbeda  dengan  ilmu  sosial/
                                   kemanusiaan yang lain seperti antropologi dan sosiologi sebab :
                                   ü            Sejarah  membicarakan  manusia  dari  segi  waktu  yang  artinya  sejarah
                                   memperhatikan perkembangan, kesinambungan, pengulangan, dan perubahan.
                                   ü      Dalam meneliti objeknya, sejarah berpegangan pada teorinya sendiri. Teori
                                   tersebut ditemukan dalam setiap tradisi sejarah. Teori sejarah diajarkan sesuai dengan
                                   keperluan peradaban masing-masing tradisi.
                                   ü      Sejarah juga mempunyai generalisasi, dalam menarik kesimpulan umumnya
                                   dapat juga sebagai koreksi terhadap ilmu-ilmu lain.
                                   ü      Sejarah juga mempunyai metode sendiri yang sifatnya terbuka dan hanya tunduk
                                   pada fakta.
                                   ü      Sejarah membutuhkan riset, penulisan yang baik, penalaran yang teratur dan
                                   sistematika yang runtut, serta konsep yang jelas.

                                d.  Sejarah sebagai Seni
                                   Sejarah  sebagai  seni  merupakan  suatu  kemampuan  menulis  yang  baik  dan
                                   menarik mengenai suatu kisah/ peristiwa di masa lalu.

                                   Seni dibutuhkan dalam penulisan karya sejarah karena:
                                    -   Jika hanya mementingkan data-data maka akan sangat kaku dalam berkisah.
                                    -   Tetapi  jika  terlalu  mementingkan  aspek  seni  maka  akan  menjadi  kehilangan
                                       fakta yang harus diungkap.
                                    -   Sehingga  seni  dibutuhkan  untuk  memperindah  penuturan/  pengisahan  suatu
                                       cerita.
                                    -   Seperti  seni,  sejarah  juga  membutuhkan  intuisi,  imajinasi,  emosi  dan  gaya
                                       bahasa.
                                    -   Seorang  sejarawan  sebaiknya  mampu  mengkombinasikan  antara  pengisahan
                                       (yang  mementingkan  detail  dan  fakta-fakta)  dengan  kemampuannya
                                       memanfaatkan  intuisi  dan  imajinasinya  sehingga  dapat  menyajikan  peristiwa
                                       yang objektif, lancar, dan mengalir.

                                   Ciri sejarah sebagai seni, terdapat :
                                      Intuisi :
                                       Intuisi  merupakan  kemampuan  mengetahui  dan  memahami  sesuatu  secara
                                       langsung mengenai suatu topik yang sedang diteliti.
                                       Dalam penelitian untuk menentukan sesuatu sejarawan membutuhkan intuisi dan
                                       untuk mendapatkannya ia harus bekerja keras dengan data yang ada. Seorang
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81