Page 33 - PERUBAHAN SOSIAL DAN PERKEMBANGAN KOTA YOGYAKARTA 1950-1960
P. 33

16






                           kehidupan sosial masyarakat kota Yogyakarta pada akhir zaman kolonial Belanda.

                           Perubahan sosial pada waktu itu banyak dialami oleh masyarakat kota Yogyakarta,

                           akan  tetapi  ada  satu  hal  unik,  yaitu pengalaman  perubahan ibu  kota  Kasultanan

                           Yogyakarta  yang  biasa  hidup  tenang  dan  tradisional  menjadi  ibukota  Republik


                           Indonesia.  Pada  waktu  itu  Yogyakarta  juga  menjadi  markas  besar  revolusi

                           nasional  Republik  Indonesia.  Kota  Yogyakarta  yang  biasanya  menjadi  tempat

                           pemerintahan  daerah  yang  relatif  kecil  mendadak  menjadi  kota  pemerintahan

                           pusat untuk seluruh tanah air.


                                  Pasca  kemerdekaan  RI,  kota  Yogyakarta  sekitar  tahun  1950  kembali

                           berbenah  untuk  menata  kotanya.  Pemerintah  Yogyakarta  membangun  kembali

                           sektor-sektor  industri  yang  sempat  hancur,  pembangunan  tersebut  tentu  saja

                           melibatkan masyarakat lokal. Modernisasi secara umum dapat diungkap sebagai

                           cara  pandang  (visi),  kemudian  modernisasi  menjadi  komoditi  dikalangan


                                                                                  13
                           masyarakat  yang  merupakan  faktor  penyebab  perubahan.   Proses  modernisasi
                           terjadi  di  kalangan  masyarakat,  tetapi  tidak  terjadi  proses  industrialisasi.

                           Modernisasi  yang  dilukiskan  sebagai  westernisasi  dalam  mengambil  alih  pola


                           prilaku komsumsi masyarakat kebudayaan barat dengan nilai-nilainya.

                                  Salah  satu  perubahan  sosial  yang  terjadi  di  Yogyakarta  bermula  dari

                           masyarakat  pedesaan.  Dalam  memahami  kajian  mengenai  masyarakat  desa,

                           masalah  diferensasi  sosial  dihubungkan  dengan  permasalahan  dibidang  politik

                           maupun  bidang  ekonomi  masyarakat  petani  disebuah  desa  di  Jawa. Masyarakat


                           desa mengalami perkembangan seiring perubahan zaman yang dimulai dari masa

                                  13
                                    Agus Salim, Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Tiara wacana, 2002), hlm.
                           67.
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38